Friday, April 5, 2013

Survey: apakah cita-cita kamu ketika masih duduk di bangku SD...?

Q. Masih SAMA dengan sekarang?

Kalau sudah berubah, apakah yg menyebabkan itu?
Apakah karena faktor ekonomi atau realita yg kamu hadapi.

(Misal: dulu cita2 gw mau jd dokter, tp karena sulit dan mahal sekolahnya jd gw mau jd PNS aj deh).

Silakan di jawab =)

A. ane jadi indinyur
Gara gara pas SD sering maen tanah sering cocok tanam
Sampe nyusahin ortu
Rencana saya sihh saya mau masuk fakultas pertanian
Tapi Saya tidak jago IPA padahal kalo mau masuk situ harus masuk IPA
Smg aja rencana abdi lancar

mengapa memberi peringatan kepada sesama muslim....?
Q. Assalaamu'alaikum warahmatuLLAHI wabarakaatuh...

"Mengapa sibuk membantah sesama muslim dan diam terhadap orang kafir?"

ucapan atau pertanyaan seperti itu diucapkan oleh orang-orang yang disebut âpara aktivisâ atau âpegiat daâwahâ maka akan memiliki pengaruh negatif yang cukup berarti, antara lain:

1. Mendidik umat untuk diam terhadap berbagai penyimpangan dan kesesatan yang terjadi di tengah-tengah kaum muslimin.
Tentunya bertentangan dengan perintah Nabi dalam beberapa haditsnya, antara lain
Tolonglah saudaramu, baik yang berbuat kezhaliman maupun yang terzhalimi. Seorang shahabat bertanya: âWahai Rasulullah, jelas aku akan menolongnya jika ia adalah pihak yang terzhalimi, tapi bagaimana menurut engkau jika dia adalah pihak yang berbuat kezhaliman, bagaimana mungkin aku akan menolongnya?â Rasulullah menjawab: âYaitu (dengan cara) kamu mencegah atau melarang dia dari perbuatan zhalim. Maka sesungguhnya itu adalah bentuk pertolongan untuknya.â[HR. Al-Bukhari]

Begitu juga dengan hadits:
âPermisalan antara seseorang yang menjalankan syariâat Allah dengan orang yang melanggarnya bagaikan suatu kaum yang mengundi penentuan tempat pada sebuah kapal (bahtera). Sebagian mereka berhasil mendapatkan tempat di bagian atas, sementara yang lain di bagian bawah. Orang-orang yang berada di bagian bawah kapal, jika membutuhkan air minum terpaksa harus melewati orang-orang yang berada di atasnya. Akhirnya mereka berkata: âKalau seandainya kita lobangi (dinding kapal) sedikit (untuk mendapatkan air) sehingga kita tidak mengganggu orang-orang yang berada di atas kita.â Jika mereka membiarkan orang-orang yang ada di bawah dengan kemauannya itu niscaya mereka semua akan binasa. Namun apabila mereka berupaya mencegahnya niscaya mereka akan selamat dan selamat pulalah seluruh (yang ada di kapal tersebut).â [Al-Bukhari 2493, 2686]

2. Akan semakin berkembangnya penyimpangan dan paham sesat.
Ketika upaya pengingkaran terhadap berbagai penyimpangan telah diabaikan, tentu umat yang jauh dari bimbingan ilmu ini akan mengira suatu kesesatan sebagai suatu kebenaran, para pengusung paham dan aliran yang menyesatkan dianggapnya sebagai penyeru kebaikan, dan umat pun akan semakin terpecah belah dalam berbagai kelompok. Para penganut paham Syiâah yang menyesatkan akan dengan mudah menjerumuskan umat kepada aqidahnya yang menyesatkan itu. Para penganut paham Khawarij akan terus dengan mudah menggiring para pemuda khususnya untuk memusuhi dan mengkafirkan pemerintahnya dan orang- orang yang tidak berada dalam satu kelompok dengan mereka, melakukan pengeboman, pembunuhan, dan berbagai tindakan sadis lainnya dengan mengatasnamakan agamanya. Begitu pula para pengusung paham sesat lainnya.

3. Akan semakin menjauhkan umat dari pertolongan Allah dalam menghadapi musuh-musuhnya.
Kita semua tahu dan yakin, bahwa Allah tidak akan menolong umat ini terhadap musuh-musuhnya selama mereka masih banyak melanggar Allah dan Rasul-Nya. Terkhusus jika pelanggaran tersebut dalam permasalahan aqidah dan manhaj, yang tersebar di tengah-tengah umat dalam berbagai paham dan aliran yang menyelisihi Al-Qurâan dan As-Sunnah dalam koridor bimbingan generasi as-salafush shalih.
Sehingga dengan itu umat akan semakin lemah di hadapan musuh-musuhnya dengan tidak adanya pertolongan dari Allah .

Dalam kesempatan ini, kami akan nukilkan untuk para pembaca sekalian nasehat Asy-Syaikh Al-âAllamah DR. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan, salah satu anggota Majelis Haiâah Kibaril âUlamaâ Kerajaan Saudi â Arabia, dalam jawabannya terhadap pertanyaan sebagai berikut:
Pertanyaan : Kenapa harus diterapkan tahdzir (peringatan keras) terhadap berbagai ahlul bidâah sementara umat ini sedang menghadapi permusuhan dengan kaum Yahudi, Nashara, dan para sekuleris?
Jawaban : Tidak mungkin bagi kaum muslimin untuk melawan Yahudi dan Nashara kecuali jika mereka mem-berantas berbagai bidâah yang ada di tengah-tengah mereka, mengobati berbagai penyakit (kesesatan) yang ada di antara mereka, sehingga mereka menang atas Yahudi dan Nashara. Namun apabila kaum muslimin masih saja mengabaikan urusan agama mereka dan masih saja melakukan berbagai bidâah dan perbuatan-perbuatan haram lainnya serta terus meremehkan untuk mengaplikasikan syariâat Allah, maka tidak akan mungkin mereka menang atas Yahudi dan tidak pula atas Nashara. Bahkan mereka akan dikalahkan oleh Yahudi dan Nashara dengan sebab sikap meremehkan urusan agama mereka. Karena itu wajib adanya upaya pembersihan masyarakat (muslimin) dari berbagai macam bidâah dan kemungkaran, serta wajib berupaya menerapkan perintah-perintah Allah dan Rasul-Nya sebelum kita memerangi Yahudi dan Nashara. Kalau kita terus memerangi Yahudi dan Nashara dalam keadaan kondisi kita masih seperti ini, maka kita tidak akan menang atas mereka selama-lamanya! Bahkan merekalah yang akan menang atas kita disebabkan dosa-dosa kita. [dari kitab Al-Ij abatul Muhimmah fil Masyakil Al-Mulimmah, hal. 28; lihat
http://www.misrsalaf.com/vb/showthread.php?t=35 ]

Dari : Menebar Dusta Membela Teroris Khawarij, hal. 51-54.
http://www.darussalaf.or.id/myprint.php?id=771

WABILLAHI TAUFIK...

A. wa'alaikumsalam warahmatuLLAHI wabarakaatuh...

barang siapa yang sedikit saja mengetahui sejarah akan tahu bahwa kehancuran dan kemunduran umat islam ini disebabkan kelalaian mereka terhadap syari`at, sedangkan tidak ada yang membebaskan mereka dari kehancuran tersebut, kecuali kembalinya mereka pada syari`at.

Rasululloh Shalallahu`alaihi wassalam bersabda : ââApabila kalian telah berjual beli dengan cara Al-âInah dan kalian telah ridho dengan perkebunan dan kalian telah mengambil ekor-ekor sapi dan kalian meninggalkan jihad, maka Allah akan menimpakan kepada kalian suatu kehinaan yang (Allah) tidak akan mencabutnya sampai kalian kembali kepada agama kalianâ. (HR. Abu Daud dan lain-lainnya dan dishohihkan oleh Syaikh Al-Albany dalam Ash-Shohihah No. 11).

Dalam hadist itu Rasululloh Shalallahu`alaihi wassalam menyebutkan sebab, akibat, sekaligus solusinya bukan??

sebab pertama : melakukan pelanggaran syar`i (jual beli dengan cara inah)
sebab kedua : cinta dunia (ridho dengan cocok tanam)
sebab ketiga : meninggalkan kewajiban syar`i (meninggalkan jihad)

Lalu sekarang apa akibatnya? kehinaan yang sekarang ini kita rasakan .

Apakah Rasulullah Shalallahu`alaihi wassalam membiarkan kita dalam masalah ini? Tidak khan?jadi solusi sesuai dengan hadist di atas adalah kembali kepada agama kalian

"Begitulah kejayaan islam akan tercapai dengan ilmu dari mulai aqidah, ibadah, muamalah, akhlak, kesucian hati dan lainnya..insyaAllah kita belum terlambat.."

Walahu`alam meruapakan mimpi di siang bolong kalau ada seseorang menginginkan kemenangan kejayaan atas orang kafir sedangkan mayoritas umat islam doyan syirik, bid`ah khurafat dsb .

Allah Ta'ala berfirman,

...âDan Allah telah bejanji dengan orang-orang yang beriman diantara kalian dan beramal sholeh, bahwa ia sungguh-sungguh akan menjadikanmu berkuasa di bumi (dengan kekhilafahan), sebagaimana Ia telah menjadikan orang-orang sebelummu berkuasa, dan sungguh ia akan meneguhkan bagi mereka agama yang diridhai-Nya untuk mereka, dan Ia benar-benar merubah keadaan mereka setelah mereka dala keadaan ketakutan menjadi aman sentausa, mereka tetap menyembah-Ku dan tiada mempersekutukan-Ku dengan suatu apapun.â (an-Nur : 55)

janji Allah untuk memberikan kekuasaan bagi ummatnya yang beriman dan beramal sholih, iman kepada Allah secara ijmal (global) dan tafshil (terperinci), yang mana keimanan ini hanya dimiliki oleh ahlus sunnah wal jamaâah, dan beramal sholih, yang ikhlash lillahi Ta'ala dan ittibaâ rosul ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam, inilah syarat kemenangan itu, bahkan pada akhir ayat Allah menjelaskan syarat yang lain, yakni mentauhidkan-Nya semata dan tak mempersekutukan-Nya dengan suatu apapun. sekarang pertanyaannya

bagaimana mungkin Allah Ta'ala akan mmberikan kekuasaan jika ummat ini masih jahil terhadap aqidah yang benar

Sebagaimana biasa diistilahkan para alim ulama dengan tashfiyah wat tarbiyah. yaitu penyaringan dan pembinaan umat ini menjadi umat Rabbani, membersihkan umat islam dari kesyirikan kebid`ahan kemaksiatan dsbâ¦

ini adalah satu-satunya menuju kejayaan umat islam, meskipun kelihatannya panjang,..tapi yakinlah dengan solusi dari Rasulullah Shalallahu`alaihi wassalam dan tengoklah bukti-bukti sejarahâ¦

Wallahu 'Alam...

apakah cocok pohon trembesi dalam pot?
Q.

A. Bila itu adalah pembibitan ya cocok
tapi kalau ditanam supaya besar ya gak cocok
tanam aja di kebon




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment