Monday, April 15, 2013

Bagaimana aturan kristen saat melayat ke rumah duka.?.?

Q. .
jujur saja gw kristen sejak bayi juga gak pernah tau aturan2nya..
Apakah kita boleh berdoa di depan peti mati.?
Ada pendeta yg ngomong gak boleh..
Tapi saat di rumah duka tetap aja gw lakukan, berdoa didepan peti mati (padahal cuman merem saja n menunduk, gak doa), soalnya alasan sungkan saja ama pihak keluarga yg berduka.., sebab hampir semua melakukan hal yg sama..
.
Kayaknya menteri agama perlu membuat rancangan undang2 mengenai hal ini..
hahaha..
.
ada share.?
.

A. ibaratnya : tikus mati di lumbung padi.

jadi sangat disayangkan kalau anda sudah mengaku kristen tetapi untuk memahami hal mendasar begini anda tidak tau. [atau tidak mau tahu]. Padahal alkitab sudah memberikan semua perincian yangmasuk akal tentang kehidupan dan kematian semua orang. Seperti kata amsal, kita harus menggalinya seperti mencari harta terpendam. Jadi harus ada upaya, atau kerja keras. dan tidak bisa cuma mendapat "pasokan" dari orang lain. kepuasan yang dirasakan akan sangat berbeda. cobalah mulai menyelidiki alkitab dengan saksama.

apa yang dimaksud dengan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat,,jelaskan secara rinci?
Q.

A. Di negara kita: ada tikus, mati di lumbung padi. Heran kan ada tikus, mati di lumbung padi.
Jadi untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan rakyat itu, potensi negara kita dimaksimalkan untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Kemakmuran dan kesejahteraan itu bisa diukur dari antara lain:
1. Rakyat mudah jadi pintar.
2. Rakyat mudah memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan.
3. Kepastian Hukum.
4. Kedaulatan Politik dan Hankam/Militer.
5. Rakyat mudah untuk ikut menjadi subyek pembangunan nasional.

Semoga membantu

Bijaksanakah Kalau Pemerintah Membiarkan Harga Sembako Dll Membubung ?
Q. Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim

Saudaraku semua, dengan atas nama Allah marilah kita semua merenungkan kondisi negara kita saat ini.

Lihatlah betapa rakyat pada kebingungan : "Khawatir dan Sedih" memikirkan membubungnya harga-harga berbagai kebutuhan pokok mereka termasuk bahan bakar untuk transportasi.

Padahal kita tahu, Allah pernah menyatakan di dalam Al-Quran Surat ke 2 ayat 38, yang merupakan pesan dalam kepergian kita dulu turun ke bumi ini:
"...... Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati".

Sekarang "kekhawatiran dan kesedihan" melanda kita. Apakah ini pertanda kita "tidak mengikuti petunjuk Allah", sehingga mengirim dan memilih untuk kita para pemimpin yang juga "tidak mengikuti petunjuk Allah", yang bahkan tidak memperdulikan kesulitan kita.
Harga minyak (minyak untuk makan dan transportasi) dunia naik, maka harga minyak dalam negeri juga harus dinaikkan atau dibiarkan naik oleh penyelenggara negara kita saat ini. Konon karena harga2 kita masih jauh lebih murah dibanding Singapura misalnya.

Padahal kita pun tahu bahwa pendapatan per kapita rakyat kita, sangat jauh di bawah rakyat Singapura. Dengan harga yang naik ini, pedagang pun tidak serta merta naik pendapatannya, karena daya beli menjadi sangat turun drastis. Pendapatan rakyat banyak apalagi, tentu masih belum berubah, bahkan nilainya menjadi semakin turun.

Rakyat kita menjerit dan menangis bahkan ada yang mati kelaparan. Ini terjadi di hampir seluruh daerah.

"Ya Allah, ya Tuhan kami, kami semua adalah ciptaan-Mu, kami semua adalah hamba-Mu. Kami tahu bahwa di antara kami ada yang tidak mengikuti petunjuk yang Engkau turunkan kepada kamu. Ada juga tidak sepenuh hati mengikutinya.
Tetapi ada juga di antara kami yang selalu dengan senang hati mengikuti apa pun pentunjuk-Mu dan senang menjadi budak-Mu, senang menjadi hamba-Mu. Untuk itu tolonglah kami, gantikan para pemimpin kami yang tidak mengikuti petunjuk-Mu seluruhnya dengan hamba-Mu yang tetap taat dan patuh serta amanah, qana'ah dan siddiq dalam memimpin kami. Jangan Engkau biarkan kami dalam kondisi khawatir dan sedih seperti ini. Ya, Allah. tak ada kekuatan kami selain kekuatan-Mu yang Maha Agung. Ya Allah, janganlah Engkau biarkan kami menangis dalam kekhawatiran dan kesedihan. Ya Allah, tolonglah, hanya kepada-Mu kami mengabdi dan hanya kepada-Mu mengaduh memohon pertolongan. Ampuni dan maafkan segala kesalahan kami".

As-Salaamualaikum
Note:
Terima kasih, Saudaraku sudah tidak sabar menjawab dan mengomentari, padahal pertanyaannya beleum selesai ditulis.
Tetapi ada juga di antara kami yang selalu dengan senang hati mengikuti apa pun pentunjuk-Mu dan senang menjadi budak-Mu, senang menjadi hamba-Mu. Untuk itu tolonglah kami, gantikan para pemimpin kami yang tidak mengikuti petunjuk-Mu seluruhnya dengan hamba-Mu yang tetap taat dan patuh serta amanah, qana'ah dan siddiq dalam memimpin kami. Jangan Engkau biarkan kami dalam kondisi khawatir dan sedih seperti ini. Ya, Allah. tak ada kekuatan kami selain kekuatan-Mu yang Maha Agung. Ya Allah, janganlah Engkau biarkan kami menangis dalam kekhawatiran dan kesedihan. Ya Allah, tolonglah, hanya kepada-Mu kami mengabdi dan hanya kepada-Mu mengaduh memohon pertolongan. Ampuni dan maafkan segala kesalahan kami".

As-Salaamualaikum
Note:
Terima kasih, Saudaraku sudah tidak sabar menjawab dan mengomentari, padahal pertanyaannya beleum selesai ditulis.

A. Bismillahirrahmaanirrahiim
Ini namanya, tikus kelaparan di dalam lumbung padi,karena sudah judek.

Mengapa hal ini terjadi ?

(1). Di perut bumi kita tersimpan minyak yang melimpah ruah, tapi kita masih harus mengimpor minyak untuk kebutuhan kita dengan harga yang sangat tinggi.

Mengapa jadi kacau balau seperti ini. Semakin tinggi minyak dunia semakin kelabakan kita, padahal mestinya kita tambah tenang dong, lha wong keuntungan meningkat. Mengapa kita tidak bisa membangun sendiri kilang minyak untuk kebutuhan kita sendiri dan untuk dijual ke luar negeri. MInyak mentah ya tetap saja bisa kita jual kalau memang kebutuhan produksi dalam negeri sudah mencukupi.

(2). Emas dan berbagai bahan tambang tersimpan di perut bumi juga sangat besar depositnya, tapi ternyata yang punya bukan negeri ini, melainkan negeri amerika sana, yang mengangkut emas mentah berkapal-kapal setiap harinya. Sementara mata uang kita selalu terendah nilainya. Bukankan emas yang berlimpah itu mestinya bisa dijadikan backup terhadap mata uang kita sehingga tetap tinggi nilai tukarnya ?

(3). Semua ada di negeri ini, tetapi semuanya kita tergantung dengan luar negeri, tak bisa mandiri.

(4). Dulu ada GBHN yang merupakan penjabaran dari Visi dan Misi negeri ini dalam memakmurkan kehidupan bangsa dan negara, yang setiap tahun dipantau perkembangan, diprogram dan dikabarkan kepada seluruh rakyat, sekarang MPR pun sudah "dihilangkan" kekuasaannya, tinggallah pribadi2 yang suka-suka tanpa pedoman dari pemberi amanat. Siapa pemberi amanat pun sudah tidak jelas lagi siapa sekarang.

(5). Sekarang ini yang sibuk malah orang2 yang akan merebut kekuasaan dari rakyat untuk membangun kerajaan peribadi. Pemimpin tidak pernah dirumuskan kriterianya yang dibutuhkan oleh negara ini. Yang ada semua menjual diri mengatakan dialah yang terbaik, tanpa kita bisa menilai dan membandingkannya dengan apa yang kita butuhkan - lhja wong seng dibutuhke wae ora weruh !

Baiklah itu sajalah unek2 dari saya.
Salam




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment